Kota
Blitar, daerah yang tak lepas dari lembaran kisah sejarah perjuangan
rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pun memiliki begitu
banyak tradisi lokal yang harus kita lestarikan, salah satunya adalah
Grebeg Pancasila.
Grebeg
adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya diselenggarakan sebagai
upacara peringatan hari-hari besar tertentu. Misalnya, Grebeg Suro dan
Grebeg Maulud.
Masyarakat
Blitar pun menggunakan tradisi Grebeg untuk memperingati secara khusus
Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni, yaitu Grebeg Pancasila,
yang menjadi satu kesatuan dalam rangkaian acara peringatan Bulan Bung
Karno – bulan Juni.
Pancasila
sebagai mahakarya dari pemikiran agung dan hasil refleksi Bung Karno
selama masa-masa pengasingannya pun tak lepas dari perhatian masyarakat
Blitar, khususnya para seniman.Pada masa itu nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
sering dilanggar, maka muncul kemudian hasrat untuk mempersatukan
masyarakat Blitar khususnya dalam penegakan kembali nilai-nilai luhur
Pancasila.
Pancasila
sebagai mahakarya dari pemikiran agung dan hasil refleksi Bung Karno
selama masa-masa pengasingannya pun tak lepas dari perhatian masyarakat
Blitar, khususnya para seniman.Pada masa itu nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
sering dilanggar, maka muncul kemudian hasrat untuk mempersatukan
masyarakat Blitar khususnya dalam penegakan kembali nilai-nilai luhur
Pancasila.
Grebeg
Pancasila bertujuan mengajak bangsa Indonesia untuk mengenang dan
menghayati nilai-nilai luhur budaya bangsa, sekaligus menciptakan
kedamaian, bukan kedamaian semu melainkan kedamaian yang tidak
terperangkap dalam pengkotak-kotakan manusia berdasarkan suku, agama,
profesi, status sosial, ekonomi, dan agar bangsa Indonesia tidak mudah
hanyut dalam berbagai gelombang kehidupan.
Budaya Grebeg Pancasila merupakan
salah satu ikon Kota Blitar yang akan menjadi kegiatan warga Kota
Blitar rutin setiap tahun, yang juga diharapkan mampu menarik minat
pengunjung/wisatawan. Selain itu dapat menyatukan masyarakat Blitar
melalui acara Grebeg Pancasila yang melibatkan peran aktif masyarakat
Blitar dari segala lapisan, mulai dari pelajar, wiraswasta, seniman,
budayawan, pedagang, tukang becak, sopir angkutan umum, dan pegawai
negeri.
Mengingatkan
masyarakat Blitar akan indahnya keragaman. Masyarakat Blitar memiliki
latar belakang budaya, etnis, dan agama yang berbeda-beda. Harapannya,
masyarakat mampu hidup bersatu, rukun, dan gotong-royong dalam seluruh
aspek kehidupan. Di balik perayaan Grebeg Pancasila terkandung
nilai-nilai yang ingin diwujudkan, yaitu Nilai Politis, Nilai Ekonomi,
dan Nilai Budaya.
- Nilai Politis: memperjuangkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
-
Nilai Ekonomi: melihat bahwa biaya yang digunakan untuk perayaan Grebeg
Pancasila cukup besar, maka membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak
dalam menyukseskan acara bersama tersebut.
-
Nilai Budaya: memperjuangkan kelestarian budaya bangsa Indonesia
yang telah menjadi ciri khas dan kebanggaan bangsa Indonesia karena
adanya keanekaragaman tersebut.sumber : http://luckymbem.blogspot.com/2011/11/wisata-budaya-dan-budaya-unik-khas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar